Listen To Me

all about love

Senin, 11 Januari 2010

Manusia Bodoh part 1

Love is two way street
Each person giving, loving, and reflecting the best of the other person

Sometimes i don’t know how to love
Mencintai sepenuh hati tapi ga membuktikan sepenuh hati kalau aku cinta,
ga berusaha sepenuh hati biar dia tau kalau aku cinta
and sometimes i don’t know how to expressing love,
maksudnya gini tapi yang ketangkepnya gitu

so tech me how to love


Itu adalah isi sms yang aku kirim pada seseorang yang sempat menjadi pacarku. Dan ketika aku membuka message detailnya, ternyata aku ngirim message ini pada tanggal 11 Januari 2009. yup, tepat satu taun yang lalu. Kebetulan banget kan.

Kenapa aku tulis ini semua, bukan karena aku ingin mengingat dia dan masa lalu aku sama dia. Just want you to know, orang yang pernah aku cintai sepenuh hati ini ga bisa ngajarin aku caranya mencinta dan malah ngekhianatin aku. Jadi untuk apa aku terus inget dia.
Aku tulis sms itu justru untuk merefleksikan diriku. Diriku yang ga bisa membuktikan cintaku yang sepenuh hati. Diriku yang tidak bisa mengungkapkan rasa cinta. Diriku yang terlalu naif untuk bisa mencintai orang yang aku cintai.

Sampai sekarang aku masih suka membaca artikel-artikel cinta. Mulai dari kiat mencintai sepenuh hati, tanda-tanda orang yang mencintai sepenuh hati, dan semua artikel yang berhubungan dengan mengungkapkan cinta dan membaca tanda cinta. Dua hal tersebut adalah kelemahanku dan meskipun aku sudah membaca berbagai macam artikelnya, aku masih belum bisa menyerapnya secara utuh dengan kata lain, aku masih tolol.

Salahsatu ketololanku terungkap ketika sekitar 5 hari yang lalu aku baca artikel Tanda-tanda Lelaki Yang Jatuh Cinta dengan Hebat. Setelah aku baca artikel itu, aku baru sadar kalau cowo yang pernah aku cintai sepenuh hati tapi malah ngekhianatin aku, ternyata dia juga mencintai aku sepenuh hati. Tolol banget kan aku. Yahh, you never know what you got untill it’s gone, right? Terus apakah aku menyesal udah mutusin dia? Jawabannya “TIDAK!!”

Ketololanku yang lain adalah ketika dia lagi pdkt sama aku dulu. Lucu, karena aku baru sadar kalau dia lagi deketin aku sembilan bulan setelah kita putus. Jadi, dulu aku ga sadar kalau dia lagi deketin aku. Waktu itu dia sering telfon aku, sms aku, dan sesekali datang ke rumah tanpa aku sadar kalau sebenernya dia tuh lagi deketin aku. Aku pikir dia anggap aku temen aja karena emang aku deket sama dia dan temen-temen dia yang lainnya juga. Tapi emang ada perasaan aneh sih di hati aku, hehe. Tapi cuma dikit banget dan pokoknya aku ngerasanya kalau kita temenan. Tapi tiba-tiba dia nembak aku. Makanya aku ga langsung nerima dia. Bulan Juli dia nembak aku tapi aku baru bener-bener jadi pacar dia sekitar bulan September atau Oktober. Bahkan aku ga punya tanggal jadian karena emang ga tau kapan jadiannya. Aku cuma ngejalanin semuanya apa adanya. Temen-temen aku, temen-temen dia, dan keluarga aku sempet kaget lho waktu aku pacaran sama dia. Tanggapan mereka cuma “ko bisa?” =)

Yaaahhh, ko aku jadi ceritain dia sihh. Sebenernya males banget ceritain dia, tapi semua ketololanku ada di dia semua. Kalau sama yang lain sih tololnya cuma dikit, tapi ntar aku ceritain juga deh. Cerita tolol versi komplit tuh emang ada di dia. Pacaran sama dia juga salah satu dari ketololan aku. Terus, apakah aku menyesal pernah pacaran sama dia? Jawabannya “TIDAK!!”

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda